Dasar dalam menentukan debit dan kredit suatu akun sebagai
berikut:
Tabel ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan debit dan
kredit dalam proses penjualan. Berikut langkah-langkah untuk menentukannya:
- Kenali akun-akun yang terlibat dalam transaksi keuangan.
- Amati pengaruh suatu transaksi terhadap akun yang terlibat.
- Kemudian tentukan.
Contoh:
1.
Bengkel Timur Jaya membeli perlengkapan senilai
Rp 1.500.000,00 secara tunai.
Jurnal:
Perlengkapan Rp 1.500.000,00
Kas Rp
1.500.000,00
Analisa:
Dari transaksi diatas menimbulkan dampak
pada akun perlengkapan. Saldo dari akun perlengkapan bertamabah sehingga
dicacat disisi debit. Dan karena pembelian perlengkapan dilakukan secara tunai,
maka saldo kas bengkel akan berkurang sehingga dicatat disisi kredit.
2.
Bengkel Timur Jaya menerrima pendapatan dari
jasa servis sebesar Rp 200.000,00 dari pelanggan.
Jurnal:
Kas Rp
200.000,00
Pendapatan Rp
200.000,00
Analisa:
Penerimaan yang diterima oleh Bengkel Timur
Jaya mengakibatkan saldo kas bertambah sehingga dicatat disisi debit, sedangkan
penambahan saldo pendapatan dicatat disisi kredit karena saldo normal akun
pendapatan adalah disisi kredit.
Semoga bermanfaat. See you :)
No comments:
Post a Comment